Faktor Penyebab Munculnya Api Pada Kebakaran di Pul Bus Transjakarta


Kebakaran yang telah terjadi di pul Transjakarta, Rawa Buaya, Jakarta Barat, telah menghebohkan masyrakat setempat. Pada kejadian ini, paling tidak 18 unit bus Transjakarta hangsu terbakar. Penyebab dari kecelakaan ini pun masih belum diketahui secara pasti karena kebakaran terjadi tepat di penampungan bus Transjakarta yang sudah tak terpakai. Namun jika dilihat secara lebih mendalam, ada faktor faktor internal dan eksternal yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran, keduanya sama-sama penting untuk diketahui, guna mencegah risiko terbakarnya kendaraan.

Pernah dijelasan Ahmad Syaufi, Technical Service Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang membahas soal kebakaran, kenali dulu karakteristik dasar soal api. Ada tiga unsur yang dibutuhkan untuk menciptakan api, yaitu panas, bahan bakar, dan oksigen. Setelah api menyala, maka ada reaksi kimia yang terjadi dan ini menimbulkan panas, cahaya, asap, dan gas. Lalu bila api tercipta tapi tidak dikehendaki dan tidak dapat dikendalikan, maka disebut kebakaran.

Faktor Internal

Pada mobil modern, koneksi rangkaian sistem kerja banyak mengandalkan sistem kelistrikan.
 Kondisi akan berbahaya bila kabel rusak karena hal tersebut bisa menghasilkan percikan bunga api yang menjadi pemicu kebakaran. Contoh penyebab kerusakan misalnya kabel yang terkelupas, isolator yang sobek, sambungan kabel tanpa soket/konektor, salah pemasangan kabel, pelindung kabel yang rusak, spesifikasi kabel yang tidak sesuai, serta modifikasi audio dengan arus berlebihan. Api juga bisa dipicu dari gesekan benda padat, panas dari manifold, dan loncatan bunga api dari kabel busi.

Faktor Eksternal

Faktor ini sama bahayanya seperti faktor internal, bisa ditimbulkan karena pemilik teledor, atau sebab yang tidak terduga. 
Beberapa contoh penyebab kebakaran dari faktor eksternal adalah puntung rokok, kecelakaan kendaraan, api yang menjalar dari kendaraan lain, bahan plastik yang menempel di manifold, parkir di atas rumput kering yang bisa terbakar oleh manifold, muatan bahan mudah terbakar. Pemilik juga perlu waspada pada benda-benda yang bisa dianggap bisa menimbulkan api, seperti bahan bakar kendaraan, cairan rem dan kopling, oli mesin, serta oli power steering.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.