Salah Strategi Pit Stop, Sean Gelael Tanpa Poin di F2 Bahrain


 Jakarta Pembalap Formula 2 (F2) Sean Gelael gagal meraih poin saat comeback di Sirkuit Sakhir, Bahrain. Pembalap yang memperkuat tim DAMS itu hanya mampu finish di posisi 13 pada Feature Race (Race 1).


Ini adalah untuk pertama kalinya Sean kembali menggeber mobil F2 setelah mengalami cedera retak tulang punggung saat Feature Race F2 di Catalunya, Spanyol, 15 Agustus 2020.

Dengan hasil ini, Sean tetap berada di peringkat 20 klasmen sementara dari total 25 pembalap dengan 3 poin. Balap F2 masih menyisakan satu seri lagi di sirkuit yang sama pada 5-6 Desember 2020.

Di balapan Minggu atau Sprint Race, Sean mengawali start dari P13 dan sudah ada di posisi nyaman untuk meraih angka, P8. Insiden yang melibatkan Callum Ilott (UNI Virtuosi Racing) dan Jehan Daruvala (Carlin) membuat lomba dinetralisir dengan Virtual Safety Car (VSC). 

Sean dan rekan setimnya di DAMS, Dan Ticktum, yang belum goyah di delapan besar itu tiba-tiba disuruh masuk pit untuk ganti ban. Tim DAMS pastilah beranggapan ban hard bila diganti medium akan menguntungkan.

Nyatanya tidak sama sekali. Justru strategi itu merugikan karena tidak semua pembalap mengambil opsi masuk pit di saat VSC, di mana pada Race 2 pit stop bukanlah sebuah kewajiban. 

Selepas pit stop, posisi Sean dan Ticktum melorot jauh. Dan mereka sulit beranjak naik lagi karena kecepatan pembalap di 8 Besar dengan ban hard rata-rata relatif sama dengan mereka yang kemudian pakai medium.

Sekali lagi, peluang emas untuk membawa pulang angka sekaligus menebalkan rasa percaya diri jadi sirna. Sean finis di P14.

"Pit stop tidak berguna karena strategi kami salah. Saya tidak melihat masalah kami terselesaikan," ujar pembalap Team Jagonya Ayam itu.

Pebalap Rusia, Robert Shwartzman (PREMA) memenangi Sprint Race. Dia ditemani rekan senegaranya, Nikita Mazepin (HitechGP), dan Louis Deletraz (Swiss/Charouz Racing) di podium.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.